Setahun yang lalu,
Waktu itu kau datang ke dalam
kehidupanku, membuatku merasa nyaman, sehingga muncul perlahan benih cinta
kepadamu. Hari demi hari kita berbagi kisah bersama, tapi semuanya itu tidak bertahan
lama. Tanpa alasan yang jelas, kau pergi disaat hati ini sedang
nyaman-nyamannya sama kamu. Tanpa memikirkan perasaanku sedikitpun, kaupun
meninggalkan luka dan kecewa dihati ini. Aku baru menyadari setelah kau pergi,
ternyata hanya aku yang mencitaimu dan kamu tidak. Lalu, muncullah dalam
benakku, apalah arti dari semua waktu yang pernah kita berbagi bersama ?
ternyata semuanya itu hanya palsu, cintamu juga palsu. Dan mulai saat itu aku
memutuskan untuk melupakan semuanya dan menggap itu tidak pernah terjadi
diantara aku dan kamu. Hari demi hari, bulan berganti tahun, aku menjalani
hidup seperti biasa tanpa ada dirimu disampingku.
Dan kini,
Ya saat ini, kau datang kembali
dalam kehidupanku, kau melakukan hal yang sama seperti saat pertama kali kau
datang dalam kehidupanku. Kau membuatku nyaman dan membuat rasa yang pernah kuhilangkan muncul lagi. Hal yang sama lagi kita lakukan kembali disaat ini,
berbagi kisah bersama. Namun, semuanya itu juga tidak bertahan lama. Lagi dan
lagi tanpa alasan yang jelas, kau pergi disaat hati ini sedang
nyaman-nyamannya sama kamu. Tanpa memikirkan perasaanku sedikitpun, kaupun
meninggalkan luka dan kecewa dihati ini. Kecewa ? ya, pasti aku sangat kecewa.
Karena, kenapa aku harus termakan oleh semua ucapan manis yang keluar dari
mulutmu, sehingga membuatku terjebak dalam cinta dan kenyamanan yang kau
ciptakan itu. Atau terlalu poloskah aku, sehingga mudah dipermainkan ?. Hey
kamu ! iya kamu. Inginku katakan kepadamu, jangan jadikan hati ini seperti
tempat parkir yang semaumu datang, lalu pergi dan kembali lagi.
Pesan untukmu “Belajarlah
untuk mencintai seseorang dengan tulus dan setia. Belajarlah untuk menghargai
hati seorang wanita dan berhentilah mempermainkan perasaan seorang wanita”.
-
Clarita Muhidin